Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IKM Palu Kesulitan Bahan Baku

Warta Ekonomi -

WE Online, Palu - Industri Kecil Menengah (IKM) bawang goreng di Kota Palu, Sulawesi Tengah, masih kesulitan bahan baku padahal permintaan pasar terhadap produk unggulan itu terus meningkat secara signifikan.

"Bawang goreng khas Palu ini sangat diminati namun selama ini pengusaha IKM masih diperhadapkan pada ketersediaan bahan baku yang belum memadai," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng Abubakar Almahdali di Palu, Kamis (10/12/2015).

Ia mengatakan bahan baku bawang goreng hanya ada di Lembah Palu dan Kabupaten Sigi namun produksinya masih sangat terbatas sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan lokal, apalagi permintaan dari luar daerah.

Abubakar mengaku produk bawang goreng Palu sudah terkenal baik di dalam maupun luar negeri karena memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan bawang goreng hasil produksi IKM di daerah lain.

Menurut dia, permintaan tinggi tetapi IKM kita belum sanggup untuk memenuhinya, apalagi tanaman bawang ini hanya tumbuh di Kabupaten Sigi.

"Itupun tidak semua wilayah di Sigi cocok untuk pengembangan komoditi bawang untuk kebutuhan bawang goreng," katanya.

Karena itu, ke depan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan berkerja sama dengan instansi terkait untuk memetakan daerah-daerah yang cocok untuk pengembangan komoditi dimaksud.

Misalkan di Kabupaten Donggala, Parigo Moutong atau Poso dan daerah lainnya di Sulteng, mungkin ada wilayah-wilayah yang sebenarnya cocok untuk dijadikan sentra pengembangan tanaman bawang, namun diketahui atau dilakukan ujicoba.

"Ya ke depan kita akan coba bicarakan dengan Dinas Pertanian untuk melakukan penelitian dengan melibatkan perguruan tinggi," kata Abubakar.

Beberapa IKM bawang goreng mengembangkan sendiri lahan perkebunan dengan bekerja sama kelompok tani di Kabupaten Sigi, sehingga mereka tidak tergantung lagi pada produksi massal.

Harga bawang goreng di pasaran sat ini sekitar Rp200 ribu/kg. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: