WE Online, Jakarta - PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (Indopora) menargetkan pendapatan pada tahun 2016 mendatang meningkat sekitar 30 persen dari pencapaian tahun 2015 ini yang diperkirakan sebesar Rp1,3 triliun hingga Rp1,4 triliun.
"Target pendapatan tahun 2015 ini sekitar Rp1,3 triliun hingga Rp1,4 triliun, posisi pendapatan hingga Desember ini sudah mendekati angka itu, diharapkan tahun depan meningkat 30 persen dari pencapaian tahun ini," ujar Sekretaris Perusahaan Indonesia Pondasi Raya Tbk di Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Ia mengatakan bahwa program pembangunan infrastruktur diharapkan bisa menopang kinerja pendapatan perseroan pada tahun depan. Saat ini, perseroan sedang mengikuti tender beberapa proyek infrastruktur dari pemerintah.
Untuk mendukung kinerja perseroan pada tahun 2016, Dwijanto mengatakan bahwa pihaknya menganggarkan dana belanja modal atau "capital expenditure" (capex) senilai Rp150 miliar. Dana sebesar itu didapat dari hasil pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO).
"Sumber 'capex' diambil dari hasil IPO, perseroan meraih dana IPO sebesar Rp387,84 miliar," katanya.
Ia memaparkan bahwa sekitar 40,5 persen dari dana IPO itu akan digunakan perseroan untuk membeli aset tetap berupa mesin-mesin pekerjaan konstruksi. Kemudian, sebesar 10,8 persen untuk menambah modal anak perusahaan yang bergerak di industri beton pra-cetak, PT Rekagunatek Persada.
Lalu, sekitar 23,8 persen dari dana IPO untuk membeli lahan kosong, dan sisanya sekitar 24,9 persen sebagai modal kerja operasional proyek.
Indopora merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi pondasi. saat ini, perseroan sedang menggarap proyek pembangunan "light rapid transport" di Palembang, Sumatera Selatan. Proyek itu merupakan bagian dari persiapan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement
