WE Online, Jakarta - Goldman Sachs Group Inc tercatat sebagai perusahaan nomor satu dalam urusan akuisisi dan merger. Perusahaan keuangan ini sukses menjadi yang teratas setelah menangani total transaksi hampir mencapai US$1,7 triliun pada tahun 2015 ini.
Angka tersebut termasuk dari transaksi penggabungan raksasa kimia Amerika Serikat (AS) DuPont dan Dow Chemical Co senilai US$130 miliar.
Posisi Goldman tetap teratas, meski ditinggalkan banyak bankir senior yang ahli dalam bidang akuisisi dan merger, misal Gordon Dyal dan Jack Levy. Hal ini menunjukkan kesuksesan model kerja sama perseroan. Selain itu, perusahaan lain memang tertarik untuk bermitra dengan Goldman karena akan menaikkan pamor mereka di Wall Street.
Goldman mampu mempertahankan dominasinya sebagai penasihat aksi korporasi nomor satu di dunia sejak tahun 1997, kecuali pada tahun 2009 dan 2010 yang merosot ke peringkat dua di bawah Morgan Stanley. Pada tahun ini perseroan menjadi penasihat transaksi raksasa di sektor farmasi, energi, makanan dan minuman, serta kimia
Dalam tabel liga M&A global membuntut di bawah Goldman Sachs pada tahun ini adalah Morgan Stanley, JPMorgan Chase&Co, Bank of America Corp, dan Citigroup Inc.
Pada tahun 2014 lalu perseroan juga sukses menjadi yang teratas dengan total nilai transaksi di seluruh dunia mencapai sekitar US$ 3,25 triliun. Angka ini tumbuh 45,09% dari nilai transaksi merger dan akuisisi tahun 2013 yang sebesar US$ 2,24 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
