Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

POLY Hentikan Sementara Operasional Fasilitas PTA di Kerawang

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) yang merupakan produsen tekstil ini menyatakan pihaknya telah melakukan penghentian terhadap operasional fasilitas produksi purified terephthalic acid (PTA) dengan kapasitas terpasang 340.000 ton per tahun miliknya. Penghentian PTA perseroan yang berlokasi di Karawang ini dilakukan dalam rangka pemuktahiran teknologi.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama POLY V Ravi Shankar saat ditemui di Jakarta, Kamis (17/12/2015).

"Karena adanya kendala di luar kendali perseroan, fasilitas produksi PTA telah berhenti beroperasi efektif mulai November 2015 hingga selesainya perbaikan," katanya.

Menurutnya, penghentian PTA tersebut tidak berdampak terhadap produksi dan penjualan terhadap produk utama perseroan, yaitu fiber & yarn. Sementara kebutuhan PTA sendiri dipenuhi dari pembelian dari lokal dan impor.

"Dengan begitu, hal ini akan meningkatkan kinerja perseroan secara keseluruhan. Bahkan, kami mencatat dengan berhentinya PTA, perusahaan bisa menghemat mencapai US$ 30 per tonnya," tambahnya.

Sebagai informasi, produksi PTA perseroan hingga September 2015 sebesar 191.421 ton turun dibanding periode serupa tahun sebelumnya mencapai 205.746 ton. Sedangkan, polymer 232.903 ton turun dari 245.024 ton, staple fiber capai 107.581 ton turun dari 114.067 ton, fillament yarn 101.907 ton turun dari 109.586, dan fleece hanya 1,242 ton.

Sementara hingga akhir tahun ini diestimasikan PTA mencapai 205.107 ton, polymer 303.709 ton, staple fiber 140.812 ton, fillament yarn 135.554 ton, dan fleece 1.527 ton.

Tunaryo menjelaskan penurunan produksi PTA disebabkan adanya penghentian operasi untuk dilakukan upgrade sejak bulan November 2015. "Produk fiber dan yarn juga mengalami penurunan akibat kondisi pasar dan penghentian produksi PTA kemudian digantikan dengan melakukan pembelian KTA," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: