Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BCA dan Microsoft Hadirkan Fasilitas 'Mobile Learning' bagi Karyawan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Sektor industri semakin membutuhkan efisiensi dan tingkat keamanan tinggi untuk melakukan mobile working dan learning, termasuk industri perbankan. BCA yang bekerja sama dengan Microsoft menjawab kebutuhan tersebut dengan meluncurkan Mobile Learning BCA pada tanggal 26 Agustus 2015 lalu.

Kepala Divisi Pembelajaran dan Pengembangan BCA Lena Setiawati mengatakan Mobile Learning BCA dirilis untuk selalu memberikan model pembelajaran yang nyaman dan aman bagi karyawannya. Ia mengatakan Mobile Learning BCA merupakan sebuah sistem pembelajaran dan ujian secara daring yang memberikan keleluasaan waktu akses bagi 22 ribu karyawan di seluruh Indonesia dengan menggunakan server cloud system di Microsoft Azure.

"Selama ini karyawan BCA mengakses konten melalui server yang hanya dapat dibuka di kantor (intranet). Adanya dukungan dari Microsoft Azure memungkinkan karyawan kami untuk belajar serta melakukan ujian dari mana saja sesuai dengan kebutuhan dan waktu yang mereka miliki," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (28/12/2015).

Lena menjelaskan Mobile Learning BCA memuat konten seperti berita ekonomi, forum, animasi, e-book, video, dan pelatihan internal yang memungkinkan karyawan BCA untuk meningkatkan soft skill serta hard skill mereka. Setelah mendapatkan pelatihan, imbuhnya, ujian juga dilakukan secara daring agar BCA dapat terus mengawasi kualitas kerja karyawan.

"Kehadiran Mobile Learning BCA pun telah mampu meningkatkan efisensi para pengguna yang ingin mengakses seluruh materi pembelajaran dan ujian secara mobile. Modul training center kini tidak perlu dicetak secara hardcopy sehingga para karyawan dapat dengan mudah melakukan self-learning. Sampai saat ini sudah ada 86 materi pembelajaran yang terdaftar pada Mobile Learning BCA dan akan terus bertambah ke depannya," paparnya.

Ia mengatakan perlindungan informasi tentunya menjadi perhatian utama seluruh industri, termasuk perbankan. Dengan tetap mengutamakan perlindungan informasi, paparnya, perusahaan perlu memberikan alternatif model pembelajaran. Kini dengan kemajuan teknologi, karyawan bisa belajar di mana saja dan kapan saja.

"Selain untuk membiasakan karyawan dengan pola belajar yang baru, kami juga ingin menguji keandalan model belajar ini dari sisi keamanan dan kenyamanan di mana sistem pembelajaran dapat berjalan secara dinamis, namun tujuan pembelajaran tetap tercapai," lanjutnya.

Sementara itu, Business Group Head Cloud & Enterprise Marketing and Operations Microsoft Indonesia Aries Triwahyudi mengatakan pihaknya senantiasa mendukung perlindungan data pengguna Azure, baik bagi personal maupun korporasi.

Selain itu, lanjutnya, untuk memberikan kenyamanan maksimal kepada para penggunanya maka Microsoft Azure juga menawarkan fitur auto scaling di mana kapasitas penggunaan Azure dapat diubah sesuai dengan kebutuhan pengguna.

"Saat ini industri berkembang dengan begitu cepat dan dinamis sehingga para pelaku bisnis diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan teknologi informasi yang ada. Azure menjawab kebutuhan tersebut dengan tetap mengedepankan fitur keamanan bagi setiap industri mulai dari industri kesehatan sampai perbankan," pungkasnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: