Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aqua Luncurkan Laporan Berkelanjutan 2013-2014

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Aqua Grup meluncurkan laporan keberlanjutan (sustainaibility report) yang berjudul Komitmen untuk Indonesia sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas perusahaan kepada publik.

Pemimpin Aqua Grup Parmaningsih Hadinegoro mengatakan laporan keberlanjutan Aqua Grup yang dipublikasikan setiap dua tahun ini merupakan edisi ketiga sejak pertama dibuat tahun 2010. Ia mengatakan peluncuran laporan ini dilakukan dengan menggelar kegiatan The Journey yang bertempat di Babakan Pari, Sukabumi, pada penghujung tahun 2015 lalu.

"Melalui kegiatan The Journey yang melambangkan perjalanan yang berkelanjutan, para peserta diajak untuk melihat langsung inisiatif Aqua Lestari yang tercatat dalam Laporan Keberlanjutan 2013-2014, mulai dari bagaimana Aqua Grup mengelola sumber daya air yang berkelanjutan dan sekaligus menyaksikan inisiatif pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (4/1/2016).

Parmaningsih mengatakan bahwa merupakan komitmen bagi pihaknya untuk menjalankan bisnis dan operasional perusahaan secara berkelanjutan.

"Sesuai yang diamanatkan pendiri Danone, Antoine Riboud, dan sejalan dengan prinsip pendiri Aqua, Tirto Utomo, yaitu kemajuan bisnis harus sejalan dengan kemajuan sosial dan lingkungan yang disebut dengan komitmen ganda. Kedua pemikiran tersebut diaktualisasikan dalam berbagai inisiatif sosial dan lingkungan di bawah payung Aqua Lestari," paparnya.

Ia melanjutkan bahwa dengan berbagai inisiatif yang sudah dilakukan Aqua Grup, perusahaan selalu bermitra dengan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), akademisi, dan terutama  masyarakat.

"Karenanya, penting bagi kami untuk mengomunikasikan inisiatif sosial dan lingkungan yang sudah kami jalankan kepada publik dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas," tambahnya.

Pada tahun ini, imbuhnya, Laporan Keberlanjutan 2013-2014 memakai panduan dari Global Reporting Initiative Generation 4 (GRI G4). Berbeda dengan laporan keberlanjutan sebelumnya, terangnya, dengan GRI 4, Aqua Grup menjawab langsung apa yang menjadi perhatian dari pemangku kepentingan. Karenanya, dapat menjadi target utama, sasaran penyelesaian dan mitigasi perusahaan di tahun-tahun mendatang.

Lebih lanjut, Parmaningsih mengungkapkan bahwa selain Laporan Berkelanjutan 2013-2014, pemangku kepentingan, media, dan publik secara umum dapat melihat informasi mengenai inisiatif Aqua Lestari dalam microsite www.aqua.com/aqua_lestari/.

"Sekaligus kami juga mengumumkan kepada publik bahwa microsite Aqua Lestari telah kami perbarui agar lebih komunikatif dan mudah untuk diakses bahkan dengan menggunakan telepon genggam," jelasnya.

Dengan semangat untuk lebih berkomunikasi aktif dan terbuka kepada publik tersebut, Aqua Grup juga memperbarui logo Aqua Lestari yang dalam prosesnya bekerja sama dengan Desain Grafis Indonesia (DGI) dan  Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) untuk menyelenggarakan kompetisi pencarian identitas visual ini. Parmaningsih mengungkapkan bahwa dalam kompetisi ini perusahaan ingin melibatkan masyarakat luas untuk memberikan ide dan mengembangkan kreativitasnya.

"Sesuai dengan semangat Aqua Lestari untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan, kompetisi logo ini juga ingin melibatkan profesional dari dunia desain grafis di Indonesia sehingga semangat Aqua Lestari untuk melestarikan sumber daya air di Indonesia dapat tersebar di berbagai lapisan masyarakat," pungkasnya.

Perlu diketahui, Aqua Lestari merupakan realisasi dari praktik tanggung jawab sosial perusahaan Aqua Group dan komitmen ganda Aqua untuk menjalankan bisnis yang mengedepankan keseimbangan antara keberhasilan ekonomi dan kemajuan sosial.

Aqua Lestari direalisasikan dengan melaksanakan berbagai inisiatif sosial dan lingkungan yang mencakup wilayah sub-daerah aliran sungai (DAS) secara terintegrasi dari wilayah hulu, tengah, dan hilir di lokasi Aqua Grup beroperasi yang disesuaikan dengan konteks lokal.

Berbagai inisiatif tersebut berada di bawah empat pilar, yaitu pelestarian air dan lingkungan, praktik perusahaan ramah lingkungan, pengelolaan distribusi produk, serta pelibatan dan pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: