Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DBS Indonesia Bidik Pertumbuhan 'Bancassurance' 40 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bank DBS Indonesia (DBSI) berencana bakal memperkuat kontribusi bancassurance khususnya untuk segmen wealth management di tahun ini. Tahun lalu kontribusi bancassurance DBSI mampu tumbuh 25 persen.

Director of Consumer Banking Group DBS Wawan Salum mengatakan bahwa pada tahun ini pihaknya menargetkan produk asuransi yang dipasarkan bank tersebut dapat meningkat menjadi 40 persen. "Dari aspek wealth management, kita menargetkan pertumbuhan kontribusi bancassurance sebesar 40 persen," ujar Wawan di Jakarta, Rabu (6/1/2016).

Untuk mencapai target tersebut, Wawan menjelaskan pihaknya telah memiliki jurus jitu. Salah satunya adalah dengan mengandalkan produk teranyarnya, yakni MiWealth Protection, produk besutan dari Manulife Indonesia dan DBSI yang baru saja diluncurkan hari ini.

"Ditargetkan 20 persen dari total nasabah wealth management DBSI memiliki bancassurance dari Manulife, Miwealth Protection. Secara kesuluruhan diharapkan kontribusi bancassurance terhadap pendapatan wealth management dapat mencapai 30 persen dari sebelumnya 25 persen," tuturnya.

Selain itu, rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia dan besarnya peluang pasar juga memberikan keyakinan kepada DBSI bahwa pencapaian target tersebut akan tercapai tahun ini. Sekadar mengingatkan, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan penetrasi asuransi di Indonesia baru 2,5 persen.

"Opportunity-nya besar, kita tidak hanya mengandalkan produk MiWealth Protection, produk wealth management lainnya juga akan kita genjot," tandasnya.

Untuk mendorong peningkatan penjualan, pihaknya bersama Manulife juga sepakat untuk menginvestasikan dana sebesar Rp1 triliun guna pengembangan pemasaran termasuk penguatan IT.

"Dana itu akan digunakan selama 15 tahun ke depan untuk pengembangan layanan digital, relationship managers (RM) kami dengan sistem manajemen konsumen RM mobility yang interaktif, pengelolaan big data, dan IT," tutur Wawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: