WE Online, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) bakal menekan angka rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) di tahun ini menjadi 2,8 persen dari tahun lalu yang berada di level 4,2 persen.
Direktur Menengah Korporasi Bank Jatim Su'udi mengungkapkan keyakinan bakal menekan angka NPL tersebut seiring adanya harapan bakal tumbuh baik perekonomian dalam negeri di tahun ini.
"NPL turun karena saat ini sudah bottom dan ekonomi ada kenaikan meski sedikit, itu harapan kami. Bisa perbaiki usaha nasabah yang bermasalah di rekonstruksi atau reschedule sehingga memperbaiki NPL," ujarnya di Jakarta, Kamis (7/1/2016).
Di samping itu ekspansi kredit juga dapat memperbaiki rasio NPL di sepanjang tahun ini. Selanjutnya, perusahaan memiliki tim khusus guna memperbaiki kredit bermasalah yang ada.
"Kita juga punya tim ad hoc agar bisa tekan kredit bermasalah. Sinergikan penagihan, kalau tidak bisa, anggunan dilelang eksekusi tahun ini," jelasnya.
Kondisi ekonomi tahun lalu yang kurang kondusif, menurut Su'udi, membuat perusahaan lebih selektif lagi dalam menyalurkan kredit tahun ini.
"Bisnis yang sekiranya berpotensi tapi ada kredit bermasalah, ya dihindari," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
