Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mitra Pemuda Anggarkan Rp 17-18 Miliar untuk Ekspansi Bisnis

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Perusahaan jasa konstruksi yang mengkhususkan diri pada struktur baja, PT Mitra Pemuda, menyatakan bahwa pada tahun ini akan menggelontorkan dana sebesar Rp 17-18 miliar untuk dana belanja modal (capital expenditure/capex).

Sekretaris Perusahaan Mitra Pemuda, Agung Anggono mengungkapkan dana tersebut akan dialokasikan perusahaan untuk divisi pabrikasi (workshop) yang berlokasi di Tegal, Jawa Tengah.

"Dananya tadi 45 persen dari dana IPO. Jadi kira-kira Rp 17-18 miliar untuk workshop di Tegal," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/1/2016).

Agung menjelaskan workshop yang akan dibangun perseroan di Tegal tersebut akan memiliki kapasitas produksi sebesar 200 ton per bulan dengan luas lahan sebesar 15 hektare (ha). Saat ini, menurutnya, perseroan telah memiliki workshop seluas 3 ha dengan kapasitas produksi sebesar 1.000 ton per bulan yang berlokasi di Balaraja, Tangerang, Banten.

"Sehingga nanti jika Tegal sudah beroperasi, total kapasitas produksi kita akan mencapai 1.200 ton per bulan," jelasnya.

Ia dalam kesempatan ini juga meyakini sektor infrastruktur tahun ini akan menggeliat. Pasalnya, saat ini pemerintah fokus untuk mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur di tanah air.

"Ini akan menjadi berkah tersendiri untuk kami. Kebijakan pemerintah untuk mendorong percepatan pertumbuhan nasional melalui investasi pada infastruktur dan sarana atau prasarana publik akan berpengaruh kepada permintaan jasa kontruksi kami," ucap Agung.

Sekedar informasi, perseroan saat ini memang tengah melakukan penawaran saham ke publik melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan mengincar dana sebesar Rp 30 miliar hingga Rp 40 miliar. Dalam aksi ini perseroan menawarkan saham di kisaran Rp 150-220 per saham. Perseroan akan melepas saham sebanyak-banyaknya 25 persen dari modal disetor perseroan atau 200 ribu.

Rencananya, dana tersebut sekitar 45 persen akan digunakan untuk membiayai sebagian pembangunan infrastruktur dan bangunan workshop yang saat ini sedang dalam proses pembangunan di Tegal, Jawa Tengah. Kemudian, sebesar 20 persen akan digunakan untuk pembelian mesin penunjang fabrikasi dan peralatan berat. Lalu, 20 persen lagi untuk modal kerja dan 15 persen untuk melunasi utang bank. Dalam aksi ini bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi yakni, Lautandhana Securindo.

Adapun, masa penawaran awal dilaksanakan pada 11-19 Januari 2016, tanggal efektif dari OJK 28 Januari 2016, masa penawaran umum 1-3 Februari. Kemudian, penjatahan 5 Februari 2016, distribusi saham 9 Februari 2016. Lalu, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Februari 2016.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: