Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Belanda Nikmati Produk Indonesia di Horecava 2016

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Produk Indonesia memiliki posisi penting di dalam pangan dunia. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya Pavilion Indonesia di Horecava 2016, sebuah expo pangan nasional terbesar di Belanda yang diselenggarakan di Amsterdam RAI mulai tanggal 11-14 Januari 2016. 

Pavilion Indonesia berdiri di atas area seluas 80 meter persegi yang diprakarsai oleh Kementrian Perdagangan Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia Di DenHaag Belanda.

Di bawah Kementrian Perdagangan, produsen dan importir produk Indonesia memamerkan 8 peserta yang berhasil menembus pasar dunia untuk diperkenalkan secara lebih luas pada masyarakat Eropa.

Menurut Rinaldi Agung Adnyana, Atase Perdagangan Republik Indonesia di Belanda. “Pavilion Indonesia untuk pertama kalinya hadir dalam acara ini. Tujuannya untuk mendorong produk-produk Indonesia berkualitas masuk ke pasar Eropa tak hanya di Belanda,”.  Katanya dalam rilis pers yang diterima redaksi Warta Ekonomi di Jakarta, Jumat (15/1/2016).

Perhelatan terbesar untuk pelaku industri Hotel (Ho), Restoran (Re), Catering (Ca), dan Vakbeurs (Fair Trade) yang menyasar lebih dari 50 ribu pengunjung, diikuti lebih dari  53 negara, termasuk negara Asia lainnya yaitu Pavilion China dan Pavilion Thailand. Sungguh membanggakan produk Indonesia bisa menjadi bagian dari Horecava 2016 yangsudah diselenggarakan untuk yang ke-60 kalinya di Belanda.

Dalam acara ini, Indonesia tidak hanya menghadirkan para produsen, tetapi juga menggandeng para importir Nivo, Kopi Dua dan juga Fish Tales yang telah memasukkan produk-produk Indonesia di Belanda.

Tak cukup sampai di sana, Luuk Scholten, sebagai General Manager Horecava juga sering berkunjung dan mencicipi hidangan yang dibuat di dalam Pavilion. 

Menurut Luuk, “Indonesia memiliki potensi besar untuk menembus pasar Eropa karena produk-produknya begitu khas, dan termasuk negara kaya yang besar dengan tanah subur”. Kata Luuk.

Agar pengunjung yang datang ke Pavilion Indonesia dapat merasakan kekayaan citarasa seluruh produk lokal yang dibawa para produsen langsung, sejumlah chef Indonesia yang menetap di Belanda turut berpartisipasi dan mengambil bagian di pusat dapur yang dibangun di tengah area pavilion. 

Acara yang berlangsung selama empat hari ini juga diisi oleh demo cooking dan presentasi yang dilakukan semua peserta pameran agar pengunjung mengenal lebih jauh tentang keistimewaan produk-produk yang dipamerkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: