WE Online, Jakarta - IBM kini memperkenalkan layanan new cloud yang disebut Dynamic Pricing dan dinilai lebih banyak memberikan informasi tentang ritel online.
Dynamic Pricing adalah sebuah konseptual yang sederhana: jika Anda menjalankan sebuah toko web, IBM sekarang akan menjelajahi daftar harga saingan untuk Anda dan menawarkan rekomendasi tentang berapa harga yang harus Anda tetapkan. Jika pesaing menurunkan harga, Anda tidak akan ditinggalkan sebagai pilihan yang paling mahal di luar sana. Demikian dikutip The Register di Jakarta, Selasa (19/1/2016).
IBM menganggap pengusaha retail harus mampu untuk mempertimbangkan permintaan pasar, sentimen sosial, harga pesaing, ketersediaan persediaan, waktu, tingkat konversi, tujuan keuangan, dan bahkan cuaca.
Mengenai layanan baru itu, Big Blue's Guff mengatakan teknologi ini sangat diperlukan karena pelanggan sekarang mengharapkan diskon saat belanja online, tetapi perusahaan juga mengatakan produk dengan permintaan yang tinggi dan dengan ketersediaan yang terbatas bisa menigkatkan harga.
"Dan sementara kita tidak berbicara tentang kenaikan harga 50 persen melainkan beberapa sen pada dolar maka layanan ini akan mengidentifikasi peluang ini secara sistematis dan terus-menerus," pungkasnya.
Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement