Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gameloft Perlebar Sayap ke Nigeria

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Gameloft terus malakukan ekspansi strategis ke Afrika dengan mengumuman pembukaan kantor perdagangan baru di Nigeria.

Direktur Penjualan Gameloft Afrika Vincent Brezillon mengatakan Afrika adalah wilayah yang paling dinamis dalam hal telepon selular, yang saat ini telah membuat pasar global terbesar ketiga dalam hal pelanggan mobile.

"Dengan hadir di Johannesburg sejak 2012, Gameloft terus berkembang di Afrika dengan melihat kenaikan pendapatan sebesar 536% selama empat tahun terakhir. Pertumbuhan eksponensial ini sebagian dapat dijelaskan dengan jumlah kemitraan dengan memegang operator telepon lokal dan produsen," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (26/1/2016).

Di Sepanjang 2013-14, imbuhnya, dengan aliran smartphone entry-level baru dan model tablet touchscreen (Android dan Windows) yang disediakan Gameloft hal ini membuka kesempatan baru untuk mendapatkan keuntungan dari pengalaman yang telah dilakukan pada segmen ini dan dengan demikian juga meningkatkan pangsa pasarnya di Afrika.

"Pembukaan kantor perdagangan baru kami di Afrika akan memungkinkan kami untuk mengambil keuntungan dari potensi yang cukup besar dari pasar yang sudah mencakup lebih dari 367 juta pengguna. Keberhasilan yang kita alami sejak pembukaan kantor Johannesburg dan melonjaknya penjualan di Afrika selama dua tahun terakhir benar-benar memantapkan pembukaan anak perusahaan kami di Nigeria yang merupakan perekonomian terkuat Afrika," ujarnya.

Ia mengatakan Gameloft sudah bekerja dengan sejumlah operator seluler, seperti MTN, Orange, Vodafone, Safaricom, Ooredoo, dan Etisalat, yang memungkinkan perusahaan untuk saat ini menikmati kehadiran di sebagian besar negara di Afrika (Afrika Selatan, Nigeria, Mesir, Ghana , Pantai Gading, Maroko, Aljazair).

"Kemitraan distribusi kunci akan mengikuti segera yang akan memperluas jangkauan Gameloft untuk negara-negara Afrika lainnya seperti Ethiopia dan Tanzania," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: