WE Online, Jakarta - Dunia trek dan lapangan atletik tampaknya akan kehilangan salah satu sponsor terbesar ketika Adidas mengumumkan akan mengakhiri kesepakatan yang telah berjalan lama dengan Asosiasi Internasional Federasi Atletik.
Perusahaan perlengkapan olahraga asal Jerman ini dikabarkan ingin berpisah dengan otoritas pemerintahan global menyusul isu tentang adanya korupsi dalam dunia olahraga. Demikian dikutip dari laman BBC di Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Adidas mengatakan kepada BBC bahwa IAAF yang ingin mengakhiri 11 tahun kesepakatan sponsor empat tahun lebih awal. Namun, baik IAAF maupun Adidas tidak mengonfirmasi atau menyangkal laporan itu.
IAAF mengatakan bahwa saat ini pihaknya dalam kontak dekat dengan semua sponsor dan mitra sebagaimana akan memulai sebuah proses reformasi. Sementara Adidas mengatakan memiliki kebijakan anti-doping yang jelas. Oleh karena itu, Adidas akan mempelajari lebih lanjut tentang proses reformasi IAAF.
Adidas adalah salah satu dari hanya lima sponsor IAAF utama, bersama Canon (CAJ), Toyota (TM), Seiko, dan TDK.
The World Anti-Doping Agency mengeluarkan sebuah laporan independen pada bulan November mengatakan telah menemukan sebuah "budaya yang berakar dari kecurangan di semua tingkatan" dalam trek Rusia dan lapangan atletik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
