Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2015, Total Produksi Batubara Adaro Energy Anjlok 8 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk mencatat total produksi batu bara pada tahun 2015 lalu sebesar 51,46 million tonnes (mt) atau 8% lebih rendah daripada pencapaian tahun 2014 dan sedikit lebih rendah dari panduan produksi yang telah ditetapkan sebesar 52 mt sampai 54 mt.

"Hal ini adalah akibat dari kelebihan pasokan yang berlimpah di pasar batu bara dan melemahnya pertumbuhan permintaan di negara-negara pengonsumsi batubara yang utama," kata Corporate Communication Division Head Adaro Energy Febriati Nadira dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (3/1/2016).

Febriati merinci bahwa dalam kuartal keempat 2015 (4Q15) produksi batu bara Adaro Energy melalui anak-anak perusahaannya, yaitu PT Adaro Indonesia (AI) dan PT Semesta Centramas (SCM), tercatat sebesar 11,64 mt atau turun 19% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

"Selama kuartal ini kegiatan pemindahan lapisan penutup oleh perusahaan mencapai 53,56 million bank cubic meter (mbcm) yang setara dengan penurunan 31% dari 4Q14. Nisbah kupas gabungan rata-rata dari empat tambang perusahaan yang mencapai 4,60x untuk kuartal ini dan 5,19x untuk tahun ini masih sedikit di bawah target tahun 2015 yang ditetapkan sebesar 5,33x dan 9% lebih rendah daripada nisbah kupas gabungan rata-rata tahun 2014 yang tercapai sebesar 5,68x," ujarnya.

Walaupun terjadi penurunan terhadap nisbah kupas, imbuhnya, perusahaan berhasil mempertahankan keunggulan operasi dan terus memberikan pasokan yang dapat diandalkan kepada para pelanggannya. Total penjualan batubara Adaro untuk kuartal IV-2015 mencapai 11,91 Mt atau turun 19% dari 4Q14.

"Total penjualan FY15 adalah 53,11 mt setara dengan penurunan 7% dari FY14 akibat kondisi pasar yang masih sulit. Penjualan E4900 dalam tahun 2015 naik 11% dari tahun sebelumnya, sementara penjualan E5000 dan E4000 masing-masing turun 22% dan 62% dari FY14," paparnya.

Ia memaparkan bahwa sejak 4Q15 perusahaan telah mulai menjual produk yang merupakan campuran batu bara dari Wara dan Balangan. Ia mengatakan produk campuran Wara Balangan ini meningkatkan kualitas produk E4000 yang dihasilkan Wara dan membuka pasar untuk kategori batu bara dengan nilai kalori yang lebih rendah.

"Produk ini mendapatkan sambutan yang baik dari konsumen-konsumen perusahaan di China dan India," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: