Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disperindag-ESDM Gelar Operasi Pasar

Warta Ekonomi -

WE Online, Kulon Progo - Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi, dan Sumber Daya Alam Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar operasi pasar murni beras di Pasar Bendungan dalam rangka menstabilkan harga beras di pasaran.

Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Alam (Disperindag-ESDM) Kulon Progo Niken Probo Laras di Kulon Progo, Selasa (16/2/2016), dengan OPM beras, harga beras di pasar-pasar tradisional berangsur turun meski hanya pada kisaran Rp100 hingga Rp200 per kilogram.

Selain itu, sejumlah wilayah di Kulon Progo, Sleman dan Bantul sudah memasuki panen. Ia berharap panen tahun ini dapat segera menurunkan harga beras dipasaran.

Sementara itu, beras yang akan didistribusikan ke masyarakat pada kegiatan tersebut merupakan beras jenis C4 sejumlah 1,5 ton yang sudah dikemas plastik lima kg. Beras tersebut dijual dengan harga Rp37.500 atau setara dengan Rp7.500 per kg.

"Tidak hanya penjual yang membeli beras saat OPM, masyarakat juga banyak yang membeli. Sebelumnya, kami telah memberi tahukan kepada pemerintah kecamatan dan desa akan ada OPM, dan supaya disebarkan ke masyarakat," katanya.

Niken mengatakan antusiasme masyarakat begitu besar, terbukti tidak sampai hitungan jam beras sebanyak 1,5 ton ludes dibeli masyarakat. Petugas sampai membatasi pembelian maksimal 10 kg per orang untuk memberi kesempatan bagi warga yang masih antre membeli.

"Besarnya animo warga ini bukan tanpa alasan, selain dijual dengan harga di bawah harga pasaran, kualitas beras bulog yang di jual terbukti jauh lebih baik. Informasinya, beras yang dijual pada OPM kualitas premium," kata Niken.

Seperti diketahui pada data harga bahan pokok yang rutin diinformasikan melalui website resmi Disperindag-ESDM, harga beras di Pasar Bendungan untuk jenis IR 64 masih berada di kisaran Rp8.500 dan Rp9.000 per kg.

"Dengan adanya kegiatan OPM beras ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati beras kualitas baik dengan harga yang terjangkau, yang tujuan akhirnya pada kestabilan harga beras di wilayah Kulon Progo tetap terjaga," harapnya.

Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo Muhtarom Asrori menilai OPM beras di pasar tidak akan membawa dampak signifikan terhadap penurunan harga beras di pasaran. Menurutnya, OPM dilakukan di setiap desa-desa, sehingga tepat sasaran.

"Kalau OPM dilaksanakan di pasar, sering tidak tepat sasaran. Pedagang beras akan memanfaatkan kesempatan itu untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya," katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: