Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSF-SDO: 'Visual Learning' Penting dalam Proses Belajar-Mengajar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Melanjutkan komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, PSF-School Development Outreach (PSF-SDO) menyelenggarakan education sharing session (ESS) pada hari ini, Selasa (16/2/2016), di Auditorium Kampus Sampoerna University, Jakarta.

ESS merupakan sebuah forum bagi tenaga pendidik untuk berkumpul, saling berbagi informasi, dan berdiskusi guna meningkatkan kualitas belajar-mengajar bagi siswa/i. Sejak diluncurkan pada Desember 2015, ESS selalu menghadirkan tema yang berbeda dan disesuaikan dengan perkembangan informasi pendidikan dan kebutuhan tenaga pendidik.

Head of PSF-School Development Outreach Gusman Yahya mengatakan tema utama dalam diskusi hari ini adalah Belajar untuk Belajar Kreatif. Ia mengatakan tema ini diangkat untuk memaksimalkan pola-pola pembelajaran kreatif bagi peserta didik dengan menggunakan media pembelajaran visual atau gambar.

"Sebagai sebuah institusi bisnis sosial, kami yakin bahwa tenaga pendidik memainkan peran penting dalam menghasilkan generasi penerus bangsa berkaliber tinggi. Menggambar hendaknya tidak dipandang sebagai sebuah bentuk keterampilan saja, melainkan sebagai sebuah bentuk penunjang proses kegiatan belajar yang kreatif," katanya.

Gusman mengatakan pihaknya merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi nyata terhadap dunia pendidikan di Indonesia.

"Education sharing session kali ini merupakan wadah yang tepat bagi para tenaga pendidik di Jabodetabek untuk saling berbagi informasi agar mampu mengembangkan pola-pola pembelajaran kreatif di sekolah," tambahnya.

Senada dengan penuturan Gusman Yahya, dosen seni di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Beng Rahadian mengatakan tenaga pendidik merupakan garda terdepan dalam menyajikan pola pembelajaran kreatif guna menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkaliber tinggi.

"Terlebih, Indonesia telah memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada penghujung tahun 2015. Hal ini menuntut generasi penerus bangsa untuk mampu bersaing secara kreatif dengan negara-negara lainnya," pungkasnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: