Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Induk Usaha Bank BUMN Sebaiknya Bank Juga

Warta Ekonomi -

Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menilai induk usaha bank BUMN sebaiknya bank juga, bukan perusahaan nonbank seperti yang diwacanakan Kementerian BUMN.

"Kalau melihat konstelasi politik dan kepentingan terhadap bank BUMN, lebih baik salah satu bank saja yang ditunjuk. Paling adil mungkin bank yang terbesar," ujar Sigit di Jakarta, Jumat (19/2/2016).

Kementerian BUMN mengisyaratkan PT Danareksa (Persero) akan menjadi induk usaha (investment holding) bagi empat Bank BUMN dalam rangka konsolidasi strategis bank perusahaan milik negara itu yang ditargetkan terealisasi tahun 2018.

Kementerian menilai Danareksa memenuhi syarat (eligible) untuk menjadi induk usaha dari bank-bank pemerintah.

Pembentukan holding tersebut untuk menguatkan sistem perbankan nasional, meningkatkan ekuitas atau permodalan, serta kemampuan mencari akses pendanaan yang lebih besar.

Namun, pembentukan perusahaan induk bank plat merah itu disebut membutuhkan waktu panjang selain empat Bank BUMN ini adalah perusahaan terbuka dengan kepemilikan saham yang berbeda satu sama lain.

Selain itu, meskipun Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham mayoritas di Bank BUMN, namun sebagian besar sahamnya dikuasai investor di pasar modal.

Sigit sendiri mengkhawatirkan apabila induk usaha bank BUMN dari perusahaan nonbank, akan menimbulkan problema terutama secara psikologis.

"Dari pada ada BUMN lain yang membawahi mereka, secara psikologis dan pengelolaan akan menimbulkan permasalahan yang panjang," ujar Sigit. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: