Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

David Taylor: Perusahaan Perlu Gesit Hadapi Pasar China

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Dalam konferensi pers pertamanya dengan para analis setelah menjadi CEO Procter & Gamble Co, David Taylor mengatakan perusahaan perlu lebih cepat dalam pengambilan keputusan.

"Beberapa tahun yang lalu kami terlalu besar dan terlalu lambat untuk menangkap peluang pasar. Kita perlu kepemilikan lebih langsung terhadap semua manajer regional yang ada di toko," kata Taylor pada konferensi pers bersama analis di New York seperti dikutip dari laman Channel NewsAsia di Jakarta, Minggu (21//2016).

P&G yang telah menderita penurunan penjualan selama enam kuartal terakhir telah menyusutkan portofolio untuk fokus pada merek dengan pertumbuhan cepat seperti deterjen Tide dan produk cukur Gillette.

"Diagnosis Taylor adalah benar. Menyenangkan bisa mendengar seseorang berbicara tentang akar masalah," kata Neil Saunders, CEO dari perusahaan riset ritel Conlumino.

Pada konferensi tersebut, analis mengatakan bahwa perusahaan tersebut harus menjadi bisnis yang lebih mudah dikelola sehingga mampu melakukan kontrol lebih terhadap pusat-pusat regionalnya. Selain itu, manajemen juga telah dikritik karena terlalu lambat dalam bereaksi terhadap perubahan tren di pasar utama seperti negara China.

"Sementara mengubah operasi perusahaan adalah hal yang sangat menantang, Taylor harus yakin bahwa perubahan yang diberlakukan akan membawa perusahaan menjadi lebih gesit," lanjut Neil.

Diketahui, saham P&G telah meningkat 7,3 persen sejak 26 Januari. Sementara, berdasarkan komponen dari Dow Jones Industrial Average, saham telah jatuh hampir 13 persen pada 2015.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: