Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Reksa Dana Syariah Diminati Pasar

Warta Ekonomi -

WE Online, Surabaya - Executive Director and Head Wealth Management Standard Chartered Bank, Bambang Simon Simarno mengatakan reksa dana syariah berbasis efek asing semakin diminati pasar.

Hal itu terkait dengan beleid Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membuka peluang penempatan minimal 50 persen dana kelolaan reksadana di saham luar negeri.

"Standard Chartered Bank menjadi satu-satunya bank yang menjadi agen penjual tiga reksa dana saham syariah luar negeri (offshore) dari tiga manajer investasi global. Ini merupakan perkembangan penting bagi investor di Indonesia," katanya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (21/2/2016).

Ia mengatakan bank yang telah beroperasi selama 150 tahun ini telah mengantongi izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai agen penjual produk reksa dana saham syariah offshore, sehingga produk ini dapat menjadi pilihan diversifikasi portofolio bagi pemilik aset dalam mata uang dolar AS.

"Kami optimistis produk investasi yang membidik pasar modal luar negeri akan menarik bagi nasabah Standard Chartered Bank. Adapun nilai minimum penyertaan perdana produk tersebut ditetapkan sebesar 10.000 dolar AS atau sekitar Rp135 juta dengan asumsi kurs Rp13.500 per dolar AS," kata dia.

Saat ini, lanjutnya sudah tiga manajer investasi telah meluncurkan produk berbasis efek asing, yaitu PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), PT BNP Paribas Investment Partners (BNPP IP) dan PT Schroder Investment Management Indonesia.

"Kinerja kedua produk anyar dari Schroder dan BNPP IP ini akan menggunakan acuan Dow Jones Islamic Index. Ada dua lagi, perusahaan yang sudah dapat izin menerbitkan produk sejenis, yaitu GMT Aset Manajemen dan Aberdeen Asset Managemen," terangnya.

Sebelumnya, salah satu produk reksa dana saham syariah offshore yang dijual Standard Chartered diterbitkan oleh PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia), yaitu Schroders Global Sharia Equity Fund.

Produk yang diterbitkan Kamis (18/02) lalu di Surabaya memiliki target dana kelolaan dalam setahun mencapai 150-200 juta dollar AS. Reksa dana saham offshore ini menggunakan Dow Jones Islamic World Index sebagai acuan.

"Kami menargetkan Schroders Global Sharia Equity Fund akan tumbuh lebih tinggi dibanding indeks acuannya sebesar 7 persen per tahun. Dengan bantuan cabang Schroders diseluruh dunia, kami optimistis reksa dana ini akan lebih unggul dibanding reksa dana offshore lain," kata Presiden Direktur Schroders Indonesia, Michael T. Tjoajadi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: