Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Minyak Turun, Kinerja Elnusa Anjlok

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta-Tahun 2015 ditandai dengan tantangan industri yang cukup berat terkait perlambatan aktifitas migas dikarenakan penurunan harga minyak dunia. PT Elnusa Tbk (ELSA) juga terkena dampak dari perlambatan tersebut. Hal ini terlihat dari laba bersih Perseroan yang turun 11,84 persen dari Rp 426 miliar di 2014 menjadi Rp 375 miliar pada tahun 2015. 

Head of Corporate Communications ELSA, Sri Purwanto mengatkan, jika laba bersih tersebut tidak memperhitungkan laba atas penjualan tanah tahun 2014 yang sebesar Rp 87 miliar, maka laba bersih tahun 2015 ini masih tumbuh sebesar 10,92 persen dengan marjin laba bersih tumbuh dari 8,01 persen menjadi 9,94 persen.

"Ditengah kondisi tersebut, dengan dilakukannya tindakan-tindakan terbaik (best effort) dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas melalui perubahan metode kerja dan inovasi berkelanjutan yang disertai pengembangan bisnis serta penetrasi pasar baru, kami berhasil menekan penurunan pendapatan usaha serendah mungkin dan tetap mencatatkan pertumbuhan laba yang cukup menggembirakan," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (25/2/2016).

Sepanjang tahun 2015 yang penuh gejolak tersebut, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp3,7 triliun atau turun 10,6 persen dibandingkan Rp 4,22 triliun di tahun sebelumnya. Dengan beban pokok pendapatan mencapai Rp 3,05 triliun dari Rp 3,46 triliun di tahun 2014. Laba kotor perseroan juga turun tipis dari Rp 759,81 miliar menjadi Rp 718,81 miliar. Laba usaha naik menjadi Rp 470,19 miliar dari Rp 442,61 miliar. 

Upaya efisiensi dan efektivitas yang diikuti oleh perubahan metode kerja dan inovasi Perseroan dapat terlihat dari penurunan persentase beban pokok penjualan terhadap pendapatan dari 81,99 persen pada tahun sebelumnya menjadi 80,96 persen pada tahun 2015. Marjin laba kotor tumbuh dari 18,00% menjadi 19,04%, sedangkan marjin laba usaha dan marjin EBITDA Perseroan juga masing-masing tumbuh menjadi 12,45% dan 19,49%. 

"Masih baiknya profitabilitas Elnusa ini juga turut dikontribusikan oleh anak perusahaan Perseroan terutama PT Elnusa Petrofin yang bergerak di bidang jasa distribusi dan logistik energi yang masih memiliki profitabilitas baik pada kondisi saat ini," jelasnya. 

Struktur neraca Elnusa juga masih cukup kuat dengan posisi kas yang mencapai Rp935 miliar dan kas atas hasil operasi sebesar Rp 424 miliar. Posisi hutang berbunga akhir tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 740 miliar, maka dapat dikatakan posisi Elnusa masih berada pada kondisi net cash di mana hal ini merupakan sesuatu yang tidak banyak dimiliki oleh perusahaan dalam industri migas nasional saat ini.

"Tahun 2016 memang semakin menantang bagi seluruh pemain migas baik domestik maupun global, namun dengan track record serta perencanaan strategis yang tepat, ELNUSA yakin akan dapat melalui tantangan ke depan dengan lebih baik lagi," tukasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: