WE Online, Jakarta - Perusahaan minyak asal Amerika, Halliburton mengatakan akan memangkas 5.000 karyawannya. Ini dilakukan sebagai upaya bertahan di tengah jatuhnya harga minyak dunia.
Halliburton sudah mengurangi tenaga kerjanya sebanyak 25% sejak tahun 2015, dan memperkirakan akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih lanjut. Demikian seperti dikutip BCC, Sabtu, (27/2/2016).
Anjloknya harga minyak lebih dari 70% sejak pertengahan 2014, telah memukul kegiatan operasional perusahaan.
Halliburton mengeluarkan pernyataan bahwa pemangkasan tenaga kerja tersebut dibutuhkan agar dapat menghadapi tantangan lingkungan pasar. Bila pengurangan tenaga kerja dilakukan maka jumlah tenaga kerja Halliburton akan menjadi 27.000 karyawan, atau setengah dari total karyawan pada tahun 2014.
Halliburton tidak sendirian dalam melakukan pemutusan hubungan kerja. Secara global, pada tahun 2015, lebih dari 258.000 pekerja di sektor minyak dan gas global terpaksa dirumahkan untuk efisiensi dan penghematan, menurut data dari Graves & Co.
Sementara itu, Halliburton telah menunggu persetujuan dari otoritas AS dan Eropa untuk membeli perusahaan saingannya, Baker Hughes sebesar US$26 miliar (£ 18.5 miliar).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Arif Hatta
Tag Terkait:
Advertisement
