Roma Sia-Siakan Peluang Beri Kejutan Liga Champions

WE Online, Roma - AS Roma menelan perasaan tidak nyaman pada Rabu (9/3/2016) ketika mereka menyia-nyiakan peluang emas untuk memberikan salah satu kejutan terbesar di Liga Champions terhadap Real Madrid.

Roma, yang tertinggal 0-2 dari leg pertama di putaran 16 besar di kandang mereka, menciptakan cukup banyak peluang di Bernabeu untuk memangkas defisit sebelum menit ke-60.

Namun yang terjadi, dua penyerang Edin Dzeko dan Mohamd Salah berulang kali gagal melepaskan tembakan akurat dan dua gol cepat dari Cristiano Ronaldo dan James Rodriguez melengkapi kemenangan agregat 4-0 bagi tuan rumah.

Dzeko, khususnya, menjalani masa yang tidak menyenangkan di Roma, hanya mencetak delapan gol sejak didatangkan sebagai pemain pinjaman dari Manchester City pada Juli.

"Terdapat sejumlah pertandingan yang mengejutkan pada sejarah sepak bola selamanya dan memberi Anda jalan singkat untuk kesuksesan, namun Anda harus berusaha mewujudkannya," kata pelatih Luciano Spalletti, yang menyesali banyaknya peluang yang gagal mereka manfaatkan.

"Penyesalannya adalah ketika Anda tidak memainkan pertandingan-pertandingan seperti ini dengan keyakinan dan kepercayaan -- itulah sisi kekurangan kami saat melawan Real di pertandingan ini." Spalletti, yang timnya memenangi tujuh pertandingan terakhirnya di Liga Italia, tidak ingin mendengar sugesti-sugesti bahwa Roma telah merestorasi rasa hormat setelah menghindari kekalahan 1-6 dari Barcelona pada pertandingan fase grup.

Hasil itu menjadi awal dari serangkaian hasil yang memicu pemecatan Rudi Garcia pada Januari, dan membuka jalan bagi Spalletti untuk kembali untuk menjalani masa kerja keduanya di klub itu.

Meski mencapai putaran 16 besar, Roma hanya mencatatkan satu kemenangan dari delapan pertandingan di kancah Eropa, dan gagal mencetak gol pada tiga pertandingan terakhirnya.

"Ketika saya pergi ke ruang ganti setelah kekalahan 0-2 dan melihat para pemain merasa puas karena mereka akan diberi ucapan selamat untuk penampilan mereka, hal itu kurang tepat bagi saya," kata sang pelatih.

"Kami seharusnya marah -- mungkin kami tidak menyadari betapa besarnya peluang yang kami sia-siakan sepanjang pertandingan ini." Spalletti menandaskan bahwa sepak bola Real jauh dari tidak dapat ditandingi.

"Saya dapat memberi selamat kepada para pemain saya untuk penampilan mereka, namun itu akan menghidupkan kisah dongeng dan bukan menghadapi realita," tambahnya.

"Kami adalah Roma namun kami harus bermain seperti Roma -- kami semestinya datang ke lapangan untuk memperlihatkan kepada orang-orang siapa kami. Kami perlu berkembang dengan cepat karena ini tidak bagus. Kami harus menjadi lebih baik." (Ant)