Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

WHO Sarankan Wanita Hamil Hindari Perjalanan ke Negara Terinfeksi Zika

Warta Ekonomi -

WE Online, Jeneva - Badan Kesehatan Dunia (WHO), Selasa menyarankan perempuan hamil untuk tidak bepergian ke wilayah wabah virus Zika yang sedang berjangkit karena potensi risiko kelahiran cacat.

Dikatakan, penularan secara seksual adalah "relatif umum" dan pelayanan kesehatan di wilayah yang terkena Zika harus siap menghadapi kenaikan potensial dalam kasus sindrom gangguan saraf seperti mikrosepali dan cacat bawaan.

"Perempuan hamil yang pasangan seksualnya tinggal di atau melakukan perjalanan ke daerah dengan wabah virus Zika harus memastikan hubungan badan yang aman atau tidak melakukannya selama masa kehamilan," kata WHO dalam sebuah pernyataan, berdasarkan saran Komite Darurat yang terdiri atas para pakar independen.

Sebelumnya lembaga kesehatan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah menyarankan perempuan untuk mempertimbangkan penundaan perjalanan yang tidak penting ke daerah-daerah dengan penyebaran berkelanjutan dari virus Zika yang dibawa nyamuk, yang menyebar melalui Amerika Latin, termasuk tuan rumah Olimpiade, Brasil.

Hubungan antara Zika dan bayi yang lahir dengan kepala kecil dan gangguan perkembangan, serta sindrom Guillain-Barre yang dapat menyebabkan kelumpuhan, belum terbukti secara ilmiah namun studi menunjukkan ke arah itu, katanya.

"Jelas penularan Zika selama masa kehamilan akan mebawa hasil yang sangat buruk," kata Direktur Jenderal WHO Margaret Chan pada jumpa pers.

"Itu sangat penting bagi kami untuk merekomendasikan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang kuat dan tidak menunggu sampai kita memiliki bukti pasti." David Heymann, yang memimpin Komite Darurat WHO yang dibentuk pada 1 Februari, mengatakan rekomendasi: "Tanggung jawab adalah pada negara-negara untuk mengidentifikasi dan melaporkan di wilayah mana yang terkena wabah Zika dan di tempat mana yang tidak terkena Zika." WHO tidak merekomendasikan pembatasan perdagangan atau wisata umum. Tapi badan itu mengatakan mekanisme yang ada di bawah Peraturan Kesehatan Internasional WHO harus dieksplorasi, termasuk rekomendasi penyemprotan untuk menghalau nyamuk dan tempat berkembang biak mereka.

"Kita bisa memperkirakan lebih banyak kasus dan penyebaran geografis lebih lanjut," kata Chan.

"Penularan secara seksual lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya." Direktur Eksekutif WHO untuk Wabah dan Darurat Bruce Aylward mengatakan penularan Zika melalui hubungan seks hanya telah dicatat karena penyebaran dari laki-laki ke perempuan.

"Tidak ada bukti (penularan) perempuan ke laki-laki, jadi ini buntu," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: