Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petronas Resmikan FLNG Pertama di Dunia

Warta Ekonomi -

WE Online, Okpo - Perusahaan minyak dan gas (migas) asal Malaysia, Petronas, meresmikan fasilitas terapung gas alam cair (FLNG) pertama di dunia yang diberi nama Petronas FLNG (PFLNG) SATU.

Upacara penamaan PFLNG SATU diselenggarakan oleh Petronas bersama dengan mitra strategisnya Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) dan Technip di galangan kapal DSME di Okpo, Korea Selatan, Kamis (10/3/2016).

PFLNG SATU memiliki panjang 360 meter (1.180 kaki) panjang dan lebar 60 meter (197 kaki). Kapal FLNG-nya akan ditambatkan di lapangan gas Kanowit Malaysia, 180 kilometer (112 mil) lepas pantai Sarawak, dan memiliki kapasitas untuk memproduksi 1,2 juta ton LNG per tahun (MTPA).

FLNG ini akan memainkan peran penting dalam upaya Petronas untuk membuka atau memonetisasi cadangan gas di Malaysia yang terletak di lokasi lapangan terpencil (remote and stranded fields).

Presiden dan CEO Group Petronas Datuk Wan Zulkiflee Wan Ariffin mengatakan fasilitas LNG terapung menandakan prestasi atas terobosan yang tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi Malaysia.

"PFLNG SATU merupakan bukti kemampuan rekayasa (engineering) Petronas dan mitra-mitranya. Hari ini kami telah mendorong batas-batas dan menunjukkan aspirasi teknologi kami dengan memiliki pabrik LNG di kapal terapung menjadi kenyataan," ucap Datuk Wan Zulkiflee.

Disampaikan, PFLNG SATU diharapkan siap untuk dikirim pada kuartal kedua 2016.

Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI Inas Nasrullah Zubir berpendapat bahwa Indonesia masih berkutat tentang OLNG dan FLNG, sementara negara tetangga sudah mendapatkan transfer teknologi FLNG.

"Padahal diyakini masih ada blok-blok gas di lepas pantai Indonesia yang seharusnya menjadi peluang Indonesia untuk membangun FLNG lainnya," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: