Sejahterakan Nasabah KUR, Mandiri Akan Buatkan Sertifikat Tanah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berniat untuk mendorong nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar lebih sejahtera. Salah satunya ialah dengan membantu nasabahnya memiliki sertifikat tanah agar mereka mempunyai aset usai mengembalikan pinjaman.

Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya berencana bekerjasama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang untuk mewujudkan hal tersebut. Dengan 2300 unit mikro, Bank Mandiri mewajibkan nasabah KUR agar memiliki tabungan melebihi pinjaman KUR dalam setahun.

"Setiap debitur kita begitu selesai diharapkan lebih kaya dari sebelumnya. Dengan mewajibkan untuk menabung. Jadi kalau minjam Rp10 juta, dalam setahun harus nabung lebih dari 10 juta," kata Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Oleh karena itu, pihaknya ingin bekerjasama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang agar para nasabahnya dapat mensertifikasi tanahnya, karena pada umumnya, nasabah KUR merupakan rakyat kecil yang bahkan tidak memiliki harta berupa sertifikat tanah.

"Umumnya tidak memiliki sertifikat tanah, dan margin kita di mikro agak besar, jadi sekaligus kita uruskan sertifikat tanahnya," ungkapnya.

Hingga Februari 2016, lanjut Budi, perseroan telah menyalurkan KUR sebanyak Rp 22 triliun dengan outstanding Rp 8 triliun. Jumlah tersebut disalurkan kepada 477 ribu nasabah. Sementara rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan/NPL yakni 2,7 persen.

"NPL sempat naik lalu turun menjadi 2,7 persen," katanya.

Sementara pada tahun 2015, Bank Mandiri dapat menyalurkan KUR sebesar Rp 3,5 triliun selama empat bulan, dari target sebesar Rp 3,2 triliun.

"Alhamdulillah berhasil menyalurkan 3,5 triliun atau 109,6 persen. Target tahun 2016 kita menyalurkan 13 triliun," imbuhnya.