WE Online, Jakarta - Istilah pemblokiran maupun tuntutan pembayaran pajak sepertinya menjadi kerikil dalam sepatu bagi pembentukan ekosistem ekonomi digital di Tanah Air.
Kendati demikian, menurut Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Ricky Pesik, hal tersebut sesungguhnya merupakan tantangan yang umum dihadapi ekonomi kreatif.
"Ekonomi kreatif selalu penuh challenge, misal Uber di Prancis juga ada masalah atau Airbnb di Amerika Serikat juga ada," jelasnya ketika menjadi pembicara di ajang DigitalISme di Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Ricky menambahkan kedatangan pemain asing (OTT) global ke Tanah Air sejatinya mesti disikapi dengan bijak.
"Kalau kita lihat Tiongkok yang memiliki pasar besar, mereka memiliki daya tawar bagi pemain asing. Kita welcome bukan berarti gratis, jadi kalau masuk ke Indonesia harus bayar pajak. Pajak juga digunakan untuk masyarakat," timpalnya.
Di tempat yang sama, Menkominfo Rudiantara kembali menegaskan sifat teknologi yang netral dan sangat tergantung oleh tujuan dari penggunanya. Sifat inilah yang membuat menkominfo enggan memblokir Tumblr.
"Tumblr itu seperti hotel, hotel ada kamarnya, kamarnya ada dipakai untuk judi atau maksiat. Lantas, apakah kita harus membubarkan hotelnya? Yang kita lakukan adalah mengingatkan pihak hotel. Aplikasi itu netral," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
