Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Ferry akan Audit HGU bagi Investor

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta- Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan berjanji akan melakukan audit terhadap Hak Guna Usaha (HGU) yang diberikan bagi investor di dalam negeri, apakah bermanfaat sesuai jumlah yang disepakati. Ia menjelaskan pihaknnya akan melakukan proses audit pemanfaatan lahan oleh investor sesuai jumlah HGU yang diberikan. Dia menambahkan tujuan audit itu dilakukan agar mengetahui apakah sejumlah luasan yang diberikan telah dimanfaatkan semuanya, jika tidak maka Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan menarik yang tidak termanfaat.

"Kami ingin melihat berapa sih luasan HGU yang diberikan benar tidak dipakai," kata Menteri Ferry, Rabu (24/3/2016).

Karena menurutnya diindikasikan saat ini pemanfaatan lahan tidak sesuai luasan HGU yang diberikan. Untuk itu, daripada tidak dimanfaatkan semestisnya, pihaknya akan menarik izin HGU tersebut.

"Kalau ternyata dari 10 HGU hanya tujuh yang dipakai, maka tiga lagi akan kita ambil," ujarnya mencontohkan.

Selain itu sambung Menteri, pihaknnya kini juga sedang mempersiapkan peraturan yang akan mengubah lamanya jangka waktu pemberian ijin HGU bagi investor tidak lagi harus 30 tahun. Akan tetapi akan dihitung berdasarkan keekonomian suatu kawasan.

"Mulai saat ini pemberian ijin HGU harus dari cara pandang ekonomi, sekarang sedang kami siapkan rancangan Undang-Undangnya," beber dia.

Saat didesak kapan waktu pemberlakuan pemberian ijin HGU baru tersebut, Menteri mengaku tidak bisa buru-buru.

"Inilah kalian baru saya sampaikan kalian nanya kapan, tim ekonomi kami sedang mengkaji konsepnya kan tidak gampang," ujar Menteri dengan nada sedikit tinggi.

Menurutnya butuh waktu ujicoba selain juga pihaknnya akan presentasi dulu dirapat Menko, Menteri bidang lainnya yang terkait juga rapat Kabinet. Intinya Menteri menekankan perubahan konsep dulu untuk pemberian jangka waktu HGU tidak meski 30 tahun akan tetapi disesuaikan dengan keekonomiannya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: