Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaringan TV 'Al Jazeera Qatar' Bakal PHK 500 Pekerja

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Jaringan penyiaran Al Jazeera Qatar pada hari Minggu (27/3/2016) mengumumkan perusahaan akan memberhentikan sekitar 500 karyawan. Penyebabnya adalah tekanan keuangan yang dialami pemerintah Qatar akibat jatuhnya harga minyak dan gas. Langkah itupun disebut sebagai bagian dari rencana "optimalisasi tenaga kerja."

Mayoritas pekerja yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) berasal dari kantor pusat di Doha. Al Jazeera, yang dikendalikan oleh keluarga kerajaan Qatar, sebelumnya memiliki sekitar 4.000 pekerja, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari laman Channel NewsAsia di Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Pejabat Pelaksana Direktur Jenderal Al Jazeera Mostefa Souag mengatakan keputusan ini sulit, namun merupakan langkah tepat.

"Meskipun keputusan kami ini serupa dengan yang dilakukan industri media di seluruh dunia, ini tetap saja keputusan yang sulit, namun kami yakin ini merupakan langkah yang benar untuk memastikan daya saing jangka panjang dalam transformasi lanskap media global yang sedang berlangsung," kata Souag.

Diketahui, Al Jazeera didirikan pada tahun 1996 dan didanai oleh pemerintah Qatar dengan 70 biro di seluruh dunia sebagai bagian dari upaya Qatar untuk mengubah kekuatan ekonomi melalui politik.

Pada bulan Januari, Al Jazeera menutup biro di Amerika Serikat. CEO Al Jazeera Al Anstey mengatakan model bisnis perusahaannya tidak lagi sesuai dengan tantangan ekonomi saat ini.

Al Jazeera telah menggelontorkan jutaan dolar AS untuk merekrut jurnalis-jurnalis papan atas Amerika, namun masih kesulitan menyedot penonton ke program-program berita yang disiarkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: