Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditopang Tabungan Haji, CIMB Niaga Syariah Patok DPK Rp9,9 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Total pembiayaan yang berhasil disalurkan oleh Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk ( CIMB Niaga Syariah) per Desember 2015 tercatat tumbuh sebesar 13% menjadi sebesar Rp 7,28 triliun dibanding Rp 6,44 triliun pada periode yang  yang sama tahun sebelumnya

Menurut Chief Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara pertumbuhan tersebut dikontribusi besar oleh segmen pembiayaan syariah yakni commercial, corporate dan consumer. Hal ini antara laian disebabkan oleh fitur dan benefit produk pembiayaan yang menarik yang tidak ditemukan pada bank konvensional dan menguntungkan serta sesuai dengan kebutuhan nasabah

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), per Desember 2015 CIMB Niaga Syariah berhasil mengumpulkan Rp 7,58 triliun, naik 12% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 6,77 triliun. Dengan pertumbuhan DPK tersebut, telah peningkatkan aset CIMB Niaga Syariah sebesar7,6% menjadi Rp 9,1 triliun di bandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 8,5 triliun.

Pandji menjelaskan, kontibusi CIMB Niaga Syariah pada portofolio CIMB Niaga sudah lebih dari 3%. Bahkan di Desember 2015 sudah tembus diangka 4 %. “Semua angka menunjukan perbaikan, jadi untuk  5%  pada tahun ini saya kira bisa tembus.” Ujar ujar Pandji saat menjadi pembicara Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah dengan tema, Pilihan Transaksi Perbankan Syariah Anda di Jakarta, Rabu (30/3/2016) yang didampingi oleh Rusdi Dahardin, Deputy Head of Syariah Banking dan Slamet Sudijono, Head of Marketing, Brand & Communications.

Menurut Panji, dari sisi Bank Syariah banyak produk perbangkan yang khusus ada di perbankan sayariah, seperti adanya pembiyaan haji yang tidak bisa ditawarkan pada bank konvensional. “Setiap tahun ada kurang lebih 480 ribu  pendaftar untuk naik haji, belum yang umroh, haji khusus, perputaran uangnya sangat besar. Jadi kita bank syariah fokus saja pada kekhususan itu.”

Fee base income tahun 2015 tumbuh dari Rp30 miliar menjadi Rp40 miliar, namun menurut Pandji ini tidak termasuk dari biaya talangan haji, fee base income murni ini dari transaksi perbankan biasa.

Pandji menjelaskan, Bank CIMB Niaga sudah dikenal sebagai consumer banking “Mayoritas pembiayaan kita ada pada consumer banking namun begitu tentu kita juga mau membiayaan di luar consumer banking. Target pembiyaan kita tahun ini sebesar Rp 9,4 triliun sementara dari sisi penerimaan DPK target kita Rp9,9 triliun dan total aset tumbuh menjadi sebesar Rp12,3 triliun.”

“Sektor-sektor industri yang kita sasar adalah konsumsi, perdagangan, manufaktur, perhubungan, jasa, property dan korporasi, angkanya tentu mayoritas tetap pada consumer banking, sementra sisanya dibagi rata antara mikro, komersil dan korporasi,” tambah Pandji.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: