Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Strategi Multipolar Technology Tahun Ini

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menyatakan untuk menghadapi tahun 2016 yang penuh tantangan, Perseroan akan terus menjaga optimisme. Pasalnya, perseroan melihat banyaknya peluang yang bisa dijajaki, dengan mempertimbangkan perubahan besar di sisi pelanggan.

"Saat ini pemegang anggaran dan keputusan yang tadinya di tim TI mulai bergeser ke tim bisnis/user. Hal ini menuntut kami sebagai System Integrator harus lebih kompetitif dan bisa memberikan diferensiasi dalam layanan, sehingga pelanggan tetap memilih Perseroan sebagai mitra yang mumpuni baik dari sisi teknikal, penawaran, maupun penekanan ke aspek bisnis dimana TI ini bisa menjadi enabler dan bukan sekedar biaya," kata Presiden Direktur Multipolar Technology, Wahyudi Chandra, di Jakarta, Kamis (31/3/2016).

Menyikapi tren TI saat ini, Wahyudi menuturkan perseroan juga semakin fokus mengembangkan kompetensi di solusi Mobility, Analytics dan Middleware, yang diperkirakan akan menjadi primadona belanja TI tahun ini. Di sektor perbankan, Perseroan melanjutkan inovasi layanannya dengan menawarkan solusi core banking dan modul pendukungnya, serta akselerasi layanan seperti pemeliharaan, professional services, dan IT Strategy/IT Planning Consulting Services, IT Project Management Consulting Services dan IT Operations Consulting Services.

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah sinergi dengan anak usaha yaitu PT Visionet Internasional (‘VisioNet’) yang berfokus pada penyediaan Total Business Process Managed Services dan PT Graha Teknologi Nusantara (‘GTN’) untuk layanan Data Center Rate 4 ready.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Solution & Infrastructure Business, Jip Ivan Sutanto, mengatakan perseroan juga terus mencari peluang pertumbuhan baru melalui penyediaan solusi dan layanan yang andal dengan mengacu pada kebutuhan pengembangan bisnis pelanggan dan tren teknologi informasi (TI).

"Perseroan terus berupaya meningkatkan penjualan solusi yang memberikan nilai tambah tinggi, khususnya solusi yang kami kembangkan sendiri seperti solusi core banking BankVision lengkap dengan delivery channelnya, solusi VisionMobile untuk mengakomodir tren perbankan digital, dan solusi business analytics VisionAnalytics untuk membantu manajemen melakukan analisa dan mengambil keputusan. Untuk lebih meningkatkan nilai tambah, keseluruhan solusi dapat dipaketkan dengan professional services seperti implementasi dan penyesuaian terhadap kebutuhan pelanggan (customization), serta layanan pemeliharaannya," ujarnya.

Kontributor pendapatan terbesar Perseroan pada tahun 2015 memang masih didominasi oleh sektor perbankan, dan disusul oleh sektor telekomunikasi. Wahyudi Chandra, Presiden Direktur Perseroan juga menyampaikan optimismenya dalam sektor komersial.

"Kami terus melakukan ekspansi layanan di sektor komersial. Tahun lalu pendapatan dari sektor ini yang mencakup industri ritel dan distribusi, manufaktur, dan migas turut menunjukkan kinerja yang meningkat, dimana sektor ini sudah semakin banyak menggunakan  teknologi informasi untuk mendukung efisiensi operasionalnya," terangnya.

Sementara itu, pembangunan gedung data center GTN Jip mengabarkan bawh saat ini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.

"Setelah melakukan ground breaking pada pertengahan tahun lalu, GTN semakin mendekati kesiapannya untuk menerima para pelanggannya dengan layanan Data Center Rate 4 ready yang menerapkan standar kualitas dari Jepang," tukasnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: