Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

33 Penumpang Batik Diterbangkan Melalui Soetta

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Sebanyak 33 penumpang Batik Air yang terdampak akibat tabrakan dengan pesawat Transnusa telah diterbangkan melalui Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.

Direktur Utama Lion Group Edward Sirait dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa mengatakan 10 penumpang lainnya membatalkan penerbangan dan enam penumpang tetap melakukan penerbangan melalui Bandara Halim Perdanakusuma Selasa (5/4/2016) sore ini.

"Dari total 49 penumpang, 33 penumpang sudah diterbangkan lewat Bandara Soekarno-Hatta tadi pagi setelah mendapatkan penginapan dan transportasi," katanya.

Untuk penumpang yang membatalkan penerbangan, Edward mengatakan telah mengembalikan uang tiket (refund) seluruhnya.

Meskipun seluruh penumpang selamat, dia mengatakan terdapat tiga penumpang yang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami trauma atau "shock".

"Sampai di ruang tunggu bandara dan tidak ada yang mengalami cedera, namun ada tiga penumpang yang dirujuk ke rumah sakit untuk pengecekan," katanya.

Terjadi insiden tabrakan antara Pesawat Batik Air dan Transnusa pada Senin (4/4) pukul 19.55 WIB di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

"Pada saat pesawat Batik air sedang lepas landas pada saat yang bersamaan terdapat pesawat Transnusa yang berada di run way yang sedang "di-towing" (ditarik) menuju hanggar," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub JA Barata.

Dia menjelaskan pesawat Transnusa jenis ATR registrasi PK-TNJ dengan pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800 registrasi PK-LBS rute HLP-UPG (ujung pandang).

Lebih lanjut Barata menuturkan ATR rusak pada bagian ekor pesawat dan sayap bagian kiri, sedangkan pada pesawat batik rusak pada bagian ujung sayap sebelah kiri.

"Tidak terdapat kerugian/korban jiwa pada kecelakaan ini. Semua penumpang dan kru pesawat pesawat dapat dievakuasi dengan selamat," katanya.

Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara menyusul insiden Pesawat Batik Air yang bertabrakan dengan Pesawat Transnusa.

Penutupan tersebut sesuai "notice to airmen" (Notam) Nomor A1007/16 sampai dengan estimasi tanggal 4 April 2016 pukul 23.00 WIB sampai 05.00 WIB karena proses evakuasi pesawat Batik.

Sementara itu, untuk pengerjaan pelapisan landasan pacu atau "overlay runway" akan dilakukan hingga sampai 15 Juni 2016.

Namun, pukul 08.00 WIB tadi pagi, Selasa (5/4/2016) Bandara Halim Perdanakusuma sudah mulai beroperasi. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: