Blok Masela Momentum Bangun Sistem Pertahanan di Indonesia Timur

WE Online, Jakarta - Ketua Kaukus Indonesia Timur DPD-RI Nono Sampono mengatakan bahwa di balik keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang skema pembangunan kilang gas Blok Masela dilakukan di darat (onshore) masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita lakukan.

"Di balik keputusan Presiden Jokowi ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan, namun yang tidak boleh dilupakan adalah membangun sistem keamanan dan pertahanan. Bukan hanya untuk memproteksi Blok Masela dan kawasan sekitarnya, tapi juga untuk kepentingan kawasan timur Indonesia," kata Nono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (6/4/2016).

Lebih lanjut, mantan Komandan Korps Marinir TNI-AL ini menekankan harus ada perimbangan pembangunan sistem keamanan dan pertahanan selain di kawasan barat-utara Indonesia.

"Jadi kita jangan lalai dan terlena dengan permasalahan Natuna di kawasan barat-utara yang sudah pasti akan dibangun kekuatan keamanan dan pertahanan kita di sana, tapi penting juga untuk melihat kebutuhan keamanan dan pertahanan di kawasan timur-selatan Indonesia. Artinya, dengan adanya Blok Masela di sana ada alasan untuk memperkuat kekuatan keamanan pertahanan kita di sana," lanjut mantan Komandan Detasemen Jala Mengkara TNI-AL ini.

Anggota Komite I DPD-RI yang salah satunya membidangi masalah pertahanan keamanan ini juga menekankan bahwa kondisi kawasan timur Indonesia masih sangat membutuhkan adanya kestabilan keamanan dan pertahanan.

"Kawasan timur Indonesia masih memiliki banyak permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan pertahanan dan keamanan. Oleh sebab itu, dengan adanya Blok Masela ini merupakan suatu momentum yang sangat baik bagi kita untuk melakukan penguatan gelar kekuatan keamanan dan pertahanan Indonesia di kawasan Timur-Selatan Indonesia," pungkasnya.