Akhirnya, PM Islandia Putuskan Mundur

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Perdana Menteri Islandia Sigmundur David Gunnlaugsson memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu petinggi Partai Progresif.

Pengunduran diri tersebut menyusul bocornya dokumen "Panama Papers" yang menyebut sang PM dan istrinya menggunakan perusahaan offshore untuk menyembunyikan investasi jutaan dolar AS.

"Perdana menteri mengatakan kepada partai Kemerdekaan dalam pertemuan kelompok parlemen bahwa ia mundur sebagai perdana menteri dan saya akan mengambil alih," kata Wakil Pimpinan Partai Progresif yang juga Menteri Pertanian Sigurdur Ingi Johannsson dalam siaran langsung, seperti dikutip dari laman Channel NewsAsia di Jakarta, Rabu (6/4/2016).

Sebelumnya pada hari itu, Gunnlaugsson meminta Presiden Islandia untuk membubarkan parlemen dalam menghadapi mosi tidak percaya dan protes atas "Panama Papers".

"Panama Papers" adalah dokumen rahasia yang memuat daftar klien kelas kakap yang menginginkan uang mereka tersembunyi dari endusan pajak di negaranya.

Berdasarkan hasil investigasi 400 jurnalis dari 80 negara atas data yang direkap dalam "Panama Papers", Gunnlaugsson dan istrinya disebut memiliki perusahaan offshore yang terhindar dari pajak yang seharusnya masuk ke Islandia.

Warga sebelumnya telah menandatangani petisi meminta agar Perdana Menteri mundur menyusul dugaan skandal keuangan dan pajak dalam dokumen tersebut.  Ribuan orang berkumpul di alun-alun di luar gedung parlemen di Reyjavik pada Senin malam waktu setempat yang menyerukan PM Gunnlaugsson untuk mundur dari jabatannya.