Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sulawesi Sumbang 50 Persen Produksi Kakao Nasional

Warta Ekonomi -

WE Online, Makassar - Kementerian Pertanian menyatakan Sulawesi merupakan penyumbang 50 persen produksi kakao secara nasional pada 2015.

Direktoral Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Dwi Praptomo di Makassar, Selasa (5/4/2016) mengatakan jika jumlah produksi kakao secara nasional mencapai angka 700 ribu ton pada 2015 maka tentu 350 ribu ton itu diambil dari wilayah Sulawesi.

"Di Sulawesi itu ada empat provinsi yang memang memberikan sumbangsih besar yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Untuk Gorontalo memang belum terlalu signifikan," jelasnya.

Ia menjelaskan kontribusi yang besar itupun yang membuat pemerintah memberikan prioritas bagi petani yang berasal dari provinsi tersebut.

Khusus untuk Sulsel, dirinya mengaku sekitar 10 persen dari jumlah total keseluruhan produksi kakao sepanjang 2015.

Dia berharap kontribusi ini terus ditingkatkan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat khususnya dari para petani di daerah tersebut.

"Dari 700 ribu produksi nasional pada 2015, 10 persen diantaranya itu memang berasal dari Sulsel. Mudah-mudahan iklim tahun ini bagus dan teknologi bisa diterapkan secara maksimal sehingga produksi semakin meningkat," ujarnya.

Kementerian Pertanian berharap sumbangsih dari Sulawesi akan terus meningkat sehingga target produksi kakao untuk 2016 naik hingga 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya bisa terealisasi.

Untuk merealisasikan target itu memang bukan perkara mudah namun pihaknya bersma petani kakao akan berupaya keras mewujudkannya.

Menurut dia, target produksi naik 15 persen ini juga sebagai bagian dari komitmen kementerian untuk memperbaiki peringkat produksi dunia.

Saat ini, kata dia, Indonesia masih berada di posisi ketiga dengan tingkat produksi terbesar dari dua negara Afrika yakni Ghana dan Pantai Gading.

Untuk Ghana sendiri, kata dia, berdasarkan data yang ada telah memproduksi hingga 900 ribu ton pada tahun sebelumnya, sementara Pantai Gading yang menempati posisi pertama telah mencapai angka produksi sebesar 1,3 juta ton. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: