Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lahan Perkebunan Sawit di Sumut Gunakan Aplikasi CHIPS

Warta Ekonomi -

WE Online, Medan - Bicara soal jamur Ganoderma memang tidak akan pernah ada habisnya. Mulai dari siklus hidupnya, penyebarannya, serta dampak yang diberikannya pada tanaman sawit (yakni penyakit Busuk Pangkal Batang/basal stem rot/BSR), dan ini salah satu keluhan yang membuat pengelola perkebunan sawit khususnya di Sumut hampir putus asa.

Pasalnya jika sudah terserang oleh jamur bersifat saprofit dan parasit ini, hasil produksi tandan buah segar (TBS) pohon sawit akan mengalami penurunan sangat drastis hingga kematian total pada tanaman. Angka penurunan ini diperkirakan memberi dampak kerugian yang mencapai triliunan rupiah terhadap lebih dari 50% populasi tanaman sawit di Indonesia.

Adapun serangan yang dilakukan oleh organisme eukariotik ini menjadi semakin ganas dan dominan karena adanya peningkatan pemakaian berbagai produk pupuk kimiawi terhadap tanah dan tanaman, sehingga terjadi ketimpangan dan ketidakseimbangan agroekosistem pada perkebunan pohon penghasil crude palm oil (CPO) ini. Pemakaian pupuk anorganik dan herbisida berbahaya dapat mematikan predator hama penyakit ini, sehingga hama penyakit dapat berkembang sangat pesat.

Melihat permasalahan tersebut, Dr. Supeno Surija, Ph.D melalui riset penelitian mendalam dan observasi cermat menemukaan cara mengobati & mencegah penyebaran jamur Ganoderma ini. Sebuah teknologi temuan baru berupa vaksin Ganoderma untuk melumpuhkan serangan dan infeksi penyakit Busuk Pangkal Batang (BPB) yang dinamakan CHIPS.

"CHIPS merupakan singkatan dari Colony Highly Invasive Protection System.  Adapun vaksin Ganoderma temuan ini merupakan generasi teknologi tertinggi sebagai pelumpuh jamur Ganoderma yang bersifat parasit dan saprofit, sehingga penyakit Basal Stem Rot dapat disembuhkan dan kemerosotan nilai ekonomi perkebunan sawit di Indonesia dapat dicegah. Teknologi temuan ini merupakan yang pertama di dunia perkelapasawitan dunia. Artinya penemuan ini merupakan berita gembira bagi setiap petani sawit dan akasia di Indonesia," katanya, belum lama ini.

Begitu juga yang disampaikan oleh Ketua  Asosiasi Bioagroinput Indonesia (ABI), Ir. Frits Silalahi, MS mengatakan, sampai sekarang belum ada yang berhasil menanggulangi Ganoderma, dimana selaku organisasi yang mewadahi produsen input pertanian di Indonesia,  salah satu anggotanya, yakni PT Propadu Konair Tarahubun (PT PKT) sebagai pelopor industri teknologi perkebunan (dengan teknologi dari plantation key technology/PKT) yang juga didirikan oleh Dr. Supeno Surija, Ph.D ini pun melakukan demoplot penanggulangan jamur ini di lokasi perkebunan PT Kartika Hijau Lestari, Kabupaten Langkat.

"Adapun latar belakang demoplot ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa penyebaran penyakit Ganoderma ini semakin meluas sangat cepat dan merugikan masyarakat sehingga masyarakat harus segera mengetahui bahwa sebenarnya ada solusi untuk mengendalikan serangan jamur ini. Selain itu, demoplot ini juga diharapkan menjadi informasi bermanfaat yang akan meluas dengan cepat melalui berbagai key informant yang diundang turut serta Terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan dalam demoplot pengendalian jamur Ganoderma ini, mencakup tahap persiapan, proses pengendalian hingga penilaian terhadap hasil uji coba yang dilakukan pada lahan perkebunan yang terserang jamur Ganoderma.Sehingga pengusaha sawit khusus di Sumut mengetahui segera bahwa jamur ini dapat ditanggulangi agar kerugian dampaknya dari segi ekonomi dapat dihindari," kata Frits.

Roderick Bastian selaku Managing Director PKT berharap kiranya pengusaha sawit dapat menanggulangi permasalahan penyakit Busuk Pangkal Batang (basal stem rot/BSR) yang sangat merugikan dari segi ekonomi karena penurunan produksi tandan buah segar (TBS) bahkan sampai kematian pohon setelah ditumbangkan oleh jamur ini. Sehingga hasil produksi buah sawit dapat diperbaiki dan ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitas bobot buah sesuai dengan tahun tanam dan jenis klon tanaman.

Sementara itu, pengusaha sawit menyambut gembira berita vaksin ini. Bahkan salah satu pekebun sawit yang telah berhasil menggunakan CHIPS, memberikan testimoni atas kepuasannya menggunakan CHIPS dalam menanggulangi ganoderma.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: