Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada, Serangan Siber ke Indonesia Kian Meningkat

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Serangan cyber ke Indonesia tampaknya semakin meningkat. Hal itu dipicu oleh kian banyaknya orang yang terkoneksi dengan internet, namun di sisi lain penetrasi koneksi internet tersebut tidak diikuti dengan pemahaman masyarakat atas keamanan di dunia siber.

Berdasarkan laporan Symantec pada tahun 2015 dipekirakan setengah miliar data pribadi telah dicuri di dunia maya. Sementara itu, ancaman kejahatan siber terhadap Indonesia kian meningkat, hal itu dibuktikan dengan melonjaknya indeks bahaya bagi Indonesia dari semula posisi tujuh pada tahun 2014 menjadi peringkat lima pada tahun 2015.

"Penipuan juga dilakukan di media sosial. Peringkat Indonesia ada di posisi ke-10 untuk Asia Pasifik dan ke-45 di tingkat global. Industi manufaktur merupakan target utama bagi penyerang siber," papar Direktur Sistem Enginering Symantec untuk wilayah ASEAN, Halim Santoso, kepada Warta Ekonomi di Mid Plaza Hotel, Jakarta, Selasa (19/4/2016).

Lebih lanjut, Halim mengatakan bahwa menurut Internet Security Threat Report (ISTR) Volume 21, dunia siber saat ini dihantui ancaman dari kelompok penjahat yang mampu menerapkan serangan canggih. Komplotan tersebut bahkan memiliki manajemen yang mantap.

"Mereka memiliki sumber daya yang besar dan staf teknis yang sangat terampil yang beroperasi secara efisien. Mereka bekerja di jam kerja normal dan bahkan menikmati libur di akhir pekan. Di Asia Pasifik, Indonesia berada di urutan ke-13 untuk serangan rasomware dengan 14 serangan setiap harinya," tambahnya.

Halim pun menyarankan para netizen maupun perusahaan untuk lebih memperhatikan faktor keamanan di dunia maya. Ada beberapa tips yang bisa dicoba dalam upaya membentengi diri dari serangan siber.

"Pikirkan kata sandi yang kuat, pikirkan sebelum memutuskan mengeklik laman. Kalau untuk perusahaan, persiapkan solusi-solusi canggih untuk mencegah ancaman dan musuh, implementasikan keamanan berlapis, pastikan manajemen insiden berjalan optimal, bangun pelatihan berbasis simulasi untuk semua karyawan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: