WE Online, Jakarta - Saham Netflix turun lebih dari sembilan persen dalam perdagangan after-hours di Wall Street setelah perusahaan video streaming tersebut memprediksi pertumbuhan pelanggan yang melambat.
Mengutip BBC di Jakarta, Rabu (20/4/2016), perusahaan memprediksi pelanggannya akan bertambah sekitar 500.000 di AS dan dua juta di seluruh dunia selama kuartal perdagangan yang berakhir pada bulan Juni. Sementara analis memperkirakan pengguna Netflix akan bertambah 586.000 di AS dan 3,5 juta secara global.
Pada bulan Januari, Netflix mengumumkan ekspansi globalnya ke 130 negara. Perusahaan berharap dapat melawan perlambatan pertumbuhan pengguna di Amerika Serikat sebagai pasar yang lebih maju. Netflix dilaporkan memiliki 81,5 juta pengguna pada kuartal pertama 2016.
Netflix membukukan laba sebesar US$ 28 juta untuk periode antara Januari dan Maret, naik dari US$ 24 juta pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Perusahaan berharap untuk meningkatkan pendapatan berlangganan dengan sistem harga baru di AS.
Sistem baru akan dikenakan biaya sebesar US$ 7,99 per bulan untuk menggunakan Netflix pada satu perangkat, US$ 9,99 untuk penggunaan dua layar, dan US$ 11,99 untuk empat perangkat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
