WE Online, Jakarta - Dilansir dari laman The Verge di Jakarta, Rabu (20/4/2016), Intel akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 12 ribu karyawannya yang ada di seluruh dunia. Jumlah karyawan yang terancam PHK tersebut merupakan 11 persen dari semua pekerja yang mengabdi di Intel. Kebijakan perumahan karyawan ini dipicu oleh merosotnya penjualan PC lansiran Intel.
Nantinya perusahaan asal Amerika Serikat tersebut akan fokus pada perkembangan bisnis, seperti data center dan inisiatif Internet of Things. Dua divisi ini diketahui telah menyumbang USD2,2 miliar keuntungan pada perusahaan tahun lalu, dan artinya 40 persen keuntungan.
Menurut The Verge, 12 ribu pekerja akan dirumahkan dengan kombinasi kepergiaan sukarela dan tidak sukarela. Disamping itu, Intel akan memberitahu keputusan pemecatan ini terhadap para tenaga kerja, dua bulan berikutnya.
"Tindakan ini mendorong perubahan jangka panjang untuk lebih membangun Intel. Saya yakin bahwa kami akan muncul sebagai sebuah perusahaan yang lebih produktif dengan jangkauan yang lebih luas dan eksekusi lebih tajam,," papar CEO Intel Brian Krzanich dalam e-mail kepada karyawan.
Kebijakan perampingan karyawan ini akan menghemat keuangan perseroan hingga USD750 juta.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement