Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perdana, Airbus Serahkan Pesawat 'Made in USA' ke JetBlue

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Penyerahan pertama kali sebuah pesawat dari fasilitas manufaktur Airbus di Amerika Serikat (AS) telah dilaksanakan pada tanggal 25 April, di Mobile, Alabama. Seluruh tim karyawan dari jalur perakitan di Amerika ini berkumpul untuk mempersembahkan produk pertama yang berhasil mereka selesaikan, yaitu Airbus A321, kepada JetBlue.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula eksekutif dari Airbus, anggota manajemen senior JetBlue, termasuk President and CEO Robin Hayes, serta banyak tamu undangan dari kawasan Gulf Coast.

Airbus Chief Operating Officer-Customers John Leahy mengatakan dirinya sangat bangga bisa hadir dan berpartisipasi dalam penyerahan pesawat pertama di Mobile. Berangkat dari peletakan batu pertama fasilitas ini pada tiga tahun lalu, imbuhnya, hingga saat penyerahan A321 pertama yang diproduksi di Alabama merupakan pencapaian luar biasa.

"Ini adalah bukti dari betapa baiknya proyek ini dilaksanakan dan betapa kuatnya kerja sama tim yang ada di Mobile dan Airbus secara keseluruhan. Fasilitas manufaktur Airbus di AS telah mengumpulkan aspek-aspek terbaik dari jalur perakitan kami di seluruh dunia dan hal itu menunjukkan kemampuan karyawan Airbus bekerja sama erat dengan banyak rekanan untuk menyerahkan pesawat terbaik pada para pelanggan," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Airbus mengumumkan komitmennya membangun jalur perakitan pesawat berlorong tunggal di Mobile, Alabama, pada tahun 2012, dan kurang dari satu tahun setelahnya, mulai membangun fasilitas senilai US$600 juta tersebut.

Upacara peresmian fasilitas ini dilaksanakan pada September 2015. Pesawat yang diserahkan pada tanggal 25 April 2016 ini, sebuah JetBlue A321, dengan sukses melaksanakan penerbangan perdananya pada tanggal 21 Maret 2016.

Sebagai tambahan dari JetBlue A321 yang diserahkan, ada sembilan pesawat lain dari keluarga pesawat A321 yang sedang dalam produksi di fasilitas Mobile. Airbus memperkirakan akan menyerahkan empat pesawat setiap bulannya dari fasilitas Mobile hingga akhir tahun 2017.

Penyerahan-penyerahan pertama seluruhnya terdiri dari keluarga pesawat A320 dengan current engine option (CEO), namun akan mulai berpindah ke varian new engine option (NEO) pada akhir tahun 2017.

Selain menyediakan ratusan lapangan kerja baru pada masyarakat sekitar, proyek Airbus ini telah memicu Airbus suppliers (pemasok pihak ketiga Airbus) turut membuka fasilitas baru mereka di kawasan tersebut, menyediakan lebih banyak lapangan kerja, dan secara paralel mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Airbus dengan bangga menyatakan bahwa 87% karyawan barunya berasal dari kawasan Gulf Coast, dengan sepertiganya merupakan veteran militer AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: