Rayakan Milad, IPEMI Gelar Award bagi Pengusaha Muslimah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) yang lahir di Jakarta tepatnya tanggal 21 April 2015 kini telah mencapai usia 1 tahun. Dalam rangka merayakan Milad I sekaligus Rapat Kerja Nasional (Rakernas), IPEMI menyelenggarakan kegiatan Penghargaan TOP Award.

Rakernas ini dihadiri oleh Iman Gusman Ketua DPD Republik Indonesia, Agus Hermanto Wakil Ketua DPR RI, Menteri Sosial RI Kofifah Indar Parawangsa,Sekretaris Menteri Koperasi & UKM RI Agus Muharam, Direktur Utama Daniel Kiemas LPDB Kementerian Koperasi & UKM, Anggota DPR RI, dan beberapa Pimpinan Organisasi & Tokoh Nasional lainnya.

"IPEMI telah menginjak usia yang masih sangat muda sebagai organisasi Nasional. Alhamdulillah kini perwakilannya sudah tersebar diseluruh Wilayah Indonesia dan tengah menjalankan program nasionalnya yaitu pemberdayaan ekonomi melalui warung muslimah, salon muslimah, majalah ibadah dan kartu ibadah. Dimana kesemuanya bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan ummat khususnya kalangan muslimah, guna terwujudnya kemandirian ekonomi yang berkepribadian Indonesia dan berakhlakul karimah," ujar Ketua Umum IPEMI Hj.Ingrid Kansil, S.Sos dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/4/2016).

IPEMI, lanjutnya, adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang dibentuk dan didirikan untuk meningkatkan peran dan kontribusi Pengusaha Muslimah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. IPEMI memiliki kedudukan dan fungsi yang strategis, terutama untuk membantu pengembangan usaha-usaha para Muslimah, sehingga dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.

"Serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk penguatan ekonomi para anggotanya maupun komunitas Islam lainnya," tandasnya.

Keberhasilan pengusaha-pengusaha muslimah, baik di tingkat daerah, nasional, maupun regional, diharapkan dapat menjadi inspirasi dan semangat bagi muslimah-muslimah lainnya untuk terus mengembangkan usaha dan berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan.

"Keberadaan IPEMI menjadi sangat penting bagi para Pengusaha Muslimah di Indonesia, karena IPEMI dapat menjadi wadah untuk melakukan sinergi dan pengembangan jaringan usaha, termasuk untuk meningkatkan daya saing usaha dalam menghadapi tantangan ekonomi global," jelas Ingrid.

Sementara itu, Ketua Panitia Tasyakur Milad & Rakernas I IPEMI 2016, Ir. Nurwahidah Saleh, mengatakan, berdasarkan hasil rapat maka disepakati  sebagai ungkapan rasa syukur atas pencapaian 1 tahun usianya maka dipandang perlu menyelenggarakan Tasyakur Milad I Tahun IPEMI dengan rangkaian acara Anugerah Penghargaan Executive Muslimah & Muslim 2016, TOP HALAL 2016 dan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) I IPEMI yang juga menghadirkan para pengusaha yang telah sukses dibidangnya dan juga kalangan birokrasi serta praktisi, dengan tema acara: "PERAN & KONTRIBUSI IPEMI MEMBANGUN MUSLIMAH BERKEMAJUAN".

"Waktu dan tempat penyelenggaraan acara acara dilaksanakan pada hari dan tanggal: Selasa-Rabu,26-27  April 2016. Bertempat di Convention Hall SMESCO Indonesia-Jakarta. Acara ini juga dihadiri peserta sejumlah + 2.000 peserta, terdiri dari Pengurus dan anggota IPEMI dari 33 Provinsi," imbuh Nurwahidah.

Masih menurut Nurwahidah, setidaknya ada lima alasan mengapa IPEMI menyelenggarakan beberapa event tersebut. Diantaranya,  pertama. Mengungkapan rasa syukur atas peran dan pencapaian satu tahun IPEMI dalam pemberdayaan ekonomi umat dan masyarakat Indonesia.

Kedua, melakukan silaturrahim, evaluasi kinerja dan konsolidasi Pengurus Pusat, Wilayah, dan Daerah di seluruh Indonesia.

"Ketiga, memberikan apresiasi dan penghargaan tertinggi kepada Muslim dan Muslimah yang dinilai telah berprestasi dan berperan dalam kemajuan ekomomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, agar dapat menjadi inspirasi bagi Muslim dan Muslimah lainnya," katanya.

Keempat, Memberikan apresiasi kepada produk-produk berlabel  halal, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan produsen tentang pentingnya mengonsumsi produk halal. Dan kelima, membangun kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk halal di Indonesia.