Berkshire Laporkan Penurunan Laba Operasional di Kuartal Pertama

WE Online, Jakarta - Perusahaan investasi yang dikelola Warren Buffett, Berkshire Hathaway Inc, melaporkan bahwa laba kuartal pertama naik delapan persen, sedangkan laba operasional meleset dari perkiraan analis karena jatuhnya harga minyak dan permintaan batubara yang menghantam divisi bisnis kereta api BNSF.

Mengutip Channel NewsAsia di Jakarta, Selasa (10/5/2016), perusahaan konglomerasi yang bermarkas di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat yang memiliki hampir 90 perusahaan subsidiary tersebut juga mengatakan bahwa nilai buku per saham, yang dihitung dari total aset dikurangi kewajiban, naik 1,2 persen dari akhir tahun.

Perusahaan melaporkan kenaikan laba bersih menjadi US$ 5,59 miliar, atau US$ 3.401 per lembar saham Kelas A, dari US$ 5,16 miliar, atau US$ 3.143 per saham pada tahun sebelumnya. Namun Laba operasional jatuh 12 persen menjadi US$ 3,74 miliar, atau US$ 2.274 untuk per lembar saham Kelas A, dari US$ 4,24 miliar, atau US$ 2.583 per saham pada tahun sebelumnnya.

Menurut Thomson Reuters I / B / E / S, analis memperkirakan laba operasi sebesar US$ 2.759 per saham, sebelum Berkshire merilis hasil awal pada pertemuan tahunan di Omaha pada 30 April.