Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Permintaan Meningkat, Tren Positif Manufaktur RI Berlanjut

Permintaan Meningkat, Tren Positif Manufaktur RI Berlanjut Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri manufaktur Indonesia mulai bangkit dan meneruskan tren pertumbuhan. Laporan IHS Markit menyebutkan Purchasing Managers Index (PMI) atau indeks manajer pembelian yang menjadi indikator kinerja industri manufaktur Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan.

Direktur Ekonomi IHS Markit, Andrew Harker menyatakan PMI Indonesia pada Maret 2021 berada pada level 53,2. Angka ini naik 2,3 poin di bawah bulan sebelumnya sebesar 50,9.

Baca Juga: Kembangkan Industri Manufaktur di Tanah Air, Amarta Karya Ajak Duet CCCI

PMI di atas 50 menunjukkan manufaktur tengah ekspansif, sedangkan di bawah 50 menunjukkan manufaktur mengalami resesi. “PMI manufaktur Indonesia mencatat posisi tertinggi dalam satu dekade pengumpulan data selama bulan Maret,”Kata Andrew pada akhir pekan lalu.

Lebih lanjut Andrew mengungkapkan tiga poin penting terkait kenaikan signifikan PMI Indonesia pada Maret 2021. Pertama, kenaikan paling tajam pada output dan pesanan baru selama survei satu dekade, ketenagakerjaan menjadi stabil, serta kenaikan tercepat pada biaya input sejak  Oktober 2018.

“Sektor manufaktur Indonesia mengakhiri kuartal pertama tahun ini di posisi tinggi, perusahaan meningkatkan produksinya untuk menanggapi masuknya pesanan baru paling kuat dalam survei selama satu dekade,” jelasnya.

Andrew menambahkan, tercatat rekor perbaikan pada sektor kesehatan yang dipacu dengan permintaan baru dan output. “Sejauh ini, keduanya naik pada kisaran terbesar dalam periode survei satu dekade. Produksi naik selama lima bulan berturut-turut, dengan panelis umumnya mengaitkan ekspansi terkini dengan kenaikan permintaan baru,” imbuhnya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasamita menambahkan ketika pandemi Covid-19 menghantam perekonomian tanah air, pemerintah menggodok kebijakan dan stimulus untuk membangkitkan gairah pelaku usaha.

“Di tengah masa-masa sulit, kenaikan yang sangat signifikan ini menunjukkan bahwa rebound-nya ekonomi Indonesia akan semakin cepat,” ungkapnya. Di kawasan ASEAN, kata dia Indonesia memiliki performa paling baik selama lima bulan terakhir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: